Minggu, 22 November 2009

PULAU TERLUAR YANG TERPINGGIRKAN

PULAU TERLUAR YANG TERPINGGIRKAN
By: Gladys Peuru
Nasib Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) kemungkinan sudah usang membicarakannya, tetapi tidak akan basi untuk mengungkapnya karena fungsinya sebagai penentu batas-batas wilayah. Wawasan Nusantara hanya akan menjadi wacana kosong bila tidak mengenal nama dan dimana pulau-pulau tersebut berada. Terlalu banyak buih di mulut daripada optimalisasi rekaman kaset di otak. Begitulah kurang lebih ungkapannya. Tidak berlebihan bila PPKT menjadi garda terdepan dalam menjaga wilayah kedaulatan Indonesia. Posisinya sangat strategis untuk menarik garis Batas Laut Teritorial, Zona Tambahan, Batas Landas Kontinen, dan zona ekonomi Eksklusif. Indonesia sebagai negara kepulauan yang telah diakui oleh UNCLOS dan telah diratifikasi, berhak menentukan garis batasnya. Dari 183 Titik Dasar (TD) yang menjadi patokan untuk menarik garis pangkal, tercatat ada 92 TD berada di pulau-pulau kecil terluar. Hal ini berarti keberadaan PPKT sangat vital dalam kerangka kedaulatan negara. Dipertegas lagi oleh PP No. 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia. Di situ disebutkan bahwa ada 92 PPKT yang menjadi acuan menarik garis pangkal. Anggapan bahwa PPKT merupakan pulau liar tak terurus dan seonggok batu karang, tidak selamanya benar. Kurang lebih hanya sepertiga dari PPKT yang dihuni, selebihnya masih berupa hutan bervegetasi lebat sampai jarang. Selain itu beberapa PPKT memiliki potensi wisata, keanekaragaman terumbu karang, dan sumber daya perikanan.
Membicarakan nasib PPKT memang terkadang gampang-gampang susah atau manis di teori tapi pelaksanaannya selalu kabur, kenapa saya katakan kabur karena sampai saat ini PPKT tidak berhenti mengalami gonjangan yang super dasyat yakni terpinggirkan dan selalu di menjadi ban serep dalam setiap realita pembangunan. Sangat menyedihkan….! Kasus Sipadan Ligitan yang terpisahkan dari rangkaian pulau-pulau di Indonesia pada tahun 2002 bukan menjadi suatu pelajaran berharga malahan menjadi awal dari kelitikan-kelitikan kecil untuk dipisahkan dari NKRI, bermunculan keinginan penjualan asset negara yang nota bene penentu batas wilayah yakni pulau mentawai…belum selesai pulau mentawai muncul lagi kasus baru pulau Jemur yang siap dijual. Wow……., gimana dengan anak cucu kita nanti…,apakah mereka hanya mengenal nama pulau tersebut tapi tidak memilikinya, atau memilikinya hanya diatas secarik kertas tapi di manfaatkan oleh Negara lain….?
Dari renungan kecil ini kuberharap bahwa…..gempita pemilu dan kemenangan dekmokrasi yang hakiki kemarin, serta pemilihan para menteri yang luarbiasa akan membawa kita kepada suatu kecintaan penuh akan kebersatuan NKRI yang manis dan terjalin rapi penuh keeratan antara pulau yang satu dengan lainnya dengan suatu program yang solid dan pasti untuk menjaga jalinan mutiara berbagai pulau perbatasan dari sabang sampai merauke dengan program-program yang memberdayakannya sebagai halaman depan rumah kita Indonesia tercinta dengan rapi cantik dan menarik sehingga takkan terusik oleh Negara Tetangga.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Who knows where to download XRumer 5.0 Palladium?
Help, please. All recommend this program to effectively advertise on the Internet, this is the best program!